Kamis, 05 Agustus 2010

Royal Jelly dapat Meningkatkan Daya Seksual

Royal jelly atau sari madu adalah cairan putih seperti susu, agak masam, berbau agak tajam dan agak pahit. Royal jelly dihasilkan oleh lebah pekerja muda pada umur 4-7 hari. Cairan ini dihasilkan oleh kelenjar hipofaring dengan bantuan kelenjar ludah yang terletak di bagian kepala. Bahan bakunya adalah tepung sari tanaman.


Royal jelly atau susu ratu alias sari madu adalah pakan sehari-hari lebah ratu. Sepanjang hidupnya, lebah ratu memakan royal jelly. Royal jelly juga diberikan kepada setiap lebah yang baru lahir selama dua hari pertama.

Menurut M. Haydale, kandungan gizi royal jelly berupa protein 45,15% (yang terdiri dari asam-asam amino penting), 13,55% lemak, 20,39% glukosa dan levulosa, garam serta aneka vitamin (B-kompleks, H dan E). selain itu, royal jelly juga mengandung enzim pencernaan, hormon gonadotropin yang bisa menstimulir organ reproduksi ratu dan pemasakan telur, antibiotika germisidin yang dapat mencegah pertumbuhan jamur dan mikroorganisme seperti bakteri Staphylococcus aureus, Mycrobacterium tuberculosis, Escberiricia coli, Bacillus eberth. Vitamin H atau biotin yang terdapat pada royal jelly berfungsi dalam mengatur lemak dan protein, memperlancar proses asimilasi, mengaktifkan kembali kelenjar tubuh yang tidak dapat bekerja normal serta menghilangkan rasa lelah.

Diduga royal jelly memiliki khasiat unik untuk kegiatan seksual, yaitu dapat meningkatkan daya seksual dan menyuburkan peranakan. Hal ini dikaitkan dengan daya tahan lebah ratu yang kuat ketika melakukan perkawinan dengan lebah jantan dan kemampuannya memproduksi telur yang sangat banyak jumlahnya.

Setiap orang cukup menggunakan 1 gram royal jelly setiap hari. Khasiatnya untuk menjaga kesehatan badan, menjaga agar pertumbuhan badan normal, menambah tenag berpikir, menghilangkan rasa sakit pada tulang, menggiatkan fungsi bagian tubuh yang tidak bekerja lagi dan membunuh bakteri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar